Sobat New Generations..
Malam ini kita telah memasuki malam ke 21 dibulan Ramadhan. Jadi kita telah melewati malam 17 ramadhan atau yang lebih dikenal dengan Nuzul Qur’an (turunnya Al Qur’an). Seperti kita ketahui, ketika menyendiri di Goa Hira, Nabi Muhammad menerima lima ayat pertama dari surat Al-Alaq.
Dalam wahyu pertama itu, perintah Allah kepada kita berbunyi, “iqra bismi rabbika al-ladzi khalaq”. (Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan). Jadi kita harus rajin membaca ciptaan Allah yang ada disekitar lingkungan kita. Apakah itu? Tentu saja Al Qur’an.
Al qur’an berasal dari kata qara’a yang berarti baca. Arti Al qur’an adalah bacaan. Yang sesuai dengan bunyi ayat pertama dalam alqur’an. Dengan demikian Al qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. Ia adalah mukjizat yang diberikan kepada Rasulluloh.
Al qur’an berisi perintah dan larangan Allah. Kalau rajin membaca, memahami dan mengamalkan kandungannya, insya Allah kalian akan mendapatkan pahala dari Allah. Hidup kalian akan tentram dan tenang di dunia dan akhirat.
Selain nama Al Qur’an, Allah juga memberikan beberapa nama pada kumpulan wahyu-NYA tersebut. Misalnya Al-kitab atau kitabullah (tulisan Allah), Al-furqan (pembeda yang benar dan salah) dan Adz-dzikir (peringatan).
Ayat-ayat Al qur’an tidak turun secara sekaligus sobat, tetapi turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari. Ayat-ayat tersebut ada yang turun di Mekkah dan disebut ayat makkiyah. Biasanya ayat-ayatnya pendek dan turun sebelum nabi hijrah ke Madinah. Selain itu ada juga yang turun di Madinah yang kemudian disebut dengan ayat Madaniyah. Umumnya surat madaniyah ini panjang-panjang ayatnya.
Pengumpulan ayat-ayat Al qur’an dimulai sejak ayat pertama turun. Setelah beberapa ayat cukup untuk satu surat, maka nabi memberi nama surat tersebut. Untuk apa? Ya, agar bias dibedakan dari surat surat yang lainnya. Nabi sendiri yang member petunjuk urutan surat-surat dalam Al Qur’an. Cara pengumpulan ini berlangsung hingga Al qur’an sempurna.
Ayat-ayat yang diterima langsung dihafal oleh nabi. Sesudah nabi dan para sahabat yang hafal Al qur’an wafat, Khalifah usman bin affan membentuk panitia untuk membukukan ayat-ayat Al qur’an. Al qur’an yang dibukukan itu dinamai dengan Al-Mushhaf (lembaran-lembaran).
Al Qur’an merupakan mukjizat karena kandungan-kandungannya tak bias ditandingi oleh siapa pun. Bahkan, seandainya seluruh makhluk hidup dilangit dan bumi termasuk jin dan manusia bersama-sama membuatnya. Kandungan-kandungannya antara lain berupa berita-berita yang ilmiah, sebagai sumber hokum, memuat teladan-teladan yang baik dari para nabi dan serta gaib seperti hari kiamat, surge dan neraka.
Para sastrawan dan ahli bahasa arab, termasuk kita sobat juga tidak akan mampu menyaingi bahasa Al Qur’an. Al qur’an memiliki gaya bahasa yang tinggi, ungkapan yang jelas dan kefasihan lidah.
Salam
Yang Muda Yang Terdepan
Post a Comment